Cerita ini dari dosen Pendidikan Agama islam saat menjelaskan bab Munakahat…. Semua teman-teman satu rombel pun langsung grrrrr mendengar sang dosen mendengarkan tema bab yang akan dibahas di kelas saya.seperti biasanya Pada mata kuliah tersebut sang dosen mengawali kelas dengan pertanyaan dari sebuah cerita, berikut cerita yang disampaikan beliau;
Alkisah ada sebuah kerajaan jaman dahulu yang berada nun jauh di negeri makmur yang terkenal dengan kecantikan akan rupa putri. Putri tersebut adalah seorang yang luhur budinya. Ia sangat dicintai oleh ayahandanya, karena umurnya yang sudah masuk dalam usia menikah. Maka ayahandanya mencoba mencarikan pendamping hidup putri tercintanya agar nanatinya dapat hidup bahagia dengan orang yang benar-benar mencintai putrinya sehingga putrinya dapat hidup bahagia
Ayahandanya pun mengumumkan kepada seluruh penjuru negeri-negeri perihal keinginannya mencari pendamping hidup untuk putri cantik kesayangannya, lewat sebuah sayembara. Kabar itu pun didengar oleh rakyat dan pangeran-pangeran di penjuru negeri dan didengar oleh rakyat jelata dan para pangeran. Semua pemuda pun berduyun-duyu datang untuk ikut serta dalam sayembara itu untuk memenangkan hadiah seorang putri nan terkenal kecantikannya.
Sayembara tersebut berbentuk pembuktian seberapa cinta pangeran-pangeran tersebut kepada sang putri di hadapan sang putri. Berbagai cara ditempuh oleh para pemuda yang datang disana…. Ada yang membacakan syair, menulis surat cinta, Ada yang membangun seribu candi, ada yang membangun isatana, ada yang membuatkan perahu, memberikan semua pelayan yang dimiliki. memberikan semua kekayaannya, dan yang lainnya, semua itu dilakukan untuk meyakinkan sang putri akan cintanya….
Tapi tuhan berkehendak lain, sebelum sampai waktu pengumuman sang putri telah dipanggil oleh yang maha kuasa….. mendengar berita tersebut para peserta sayembara pun kecewa dan menggugurkan niatnya untuk berusaha mempersunting sang putri….
Ada yang bilang cinta itu takdir tuhan, yang kadang datang tanpa kita mau… alkisah dari sayembara itu disebutkanlah tiga pemuda yang terlanjur cinta kepada sang putri…. Sehingga tak mampu lagi menghapus apa yang terlanjur masuk ke hati mereka. Mereka sangat terpukul oleh kematiaan sang putri saking terpukulnya macam-macam cara yang direfleksikan atas kehilangan separuh jiwa mereka….
Pemuda si A ia menjadi gila, hilang akal sehat karena kejadian itu, ia sungguh mencintai sang putri sampai dia menyiksa diri sampai-sampai ingin bunuh diri untuk bertemu sang putri….
Pemuda si B, ia baik baik saja. Namun di sela kesendiriannya dia selalu menyebut-nyebut nama sang putri dan membayangkan ia di hadapannya dikala sendiri dan dikala malam kelam dan ia selalu membayangkan sedang membersamai sang putri atas segala tindakan yang dilakukan.
Pemuda si C tak ingin tinggal diam, karena ia tak mampu menahan kepergian sang putri ia mencari cara apapun supaya sang putri kembali, dia berkelana kemana-mana. Sampai pada suatu pemukiman mendapatinya telah lelah hampir mati karena jauh berkelana ia pun ditolong oleh sebuah keluarga dan diminta untuk tinggal bersama keluarga itu.
Karena ia telah hidup bersama keluarga barunya sampai menjadi orang kepercayaan keluarga itu, diceritaknnyalah bahwa keluarga tersebut memiliki air suci sakral, yang dapat menghidupkan makhluk yang sudah mati, namun hal itu adalah sebuah larangan, karena itu keluarga tersebut sangat menjaga keberadaan air. Pemuda itu pun menginginkan air tersebut untuk menghidupkan sang putri.
Karena ia tau itu sebuah larangan ia pun bermaksud untuk mencuri dengan diam-diam. Singkat cerita sang pemuda itu berhasil mencuri air dan menghidupkan sang putri,
Sampai pada sesi pertanyaan. Dosen pun mengajukan pertanyaan, “apabila kalian semua menjadi sang putri dan mendengar pengakuan cinta atas tindakan ketiga pemuda itu, pemuda mana yang akan kalian pilih, beserta alasannya?”
Banyak yang memilih pemuda C, dan A. dan dsenpun melanjutkan penjelasnnya;
“seperti halnya pembuktian kalian mencintai Allah yang tak pernah kita lihat….. Dengan tindakan kita yang tak pernah ingin membuat Allah geram, senantiasalah mencintai Allah dengan berdzikir menyebut namanya dan bertindak atas semua tindakan yang membuat Allah senang melihat kita, sbesar cinta kita kepada Allah, Allah tidak akan suka jika kita menyiksa diri untuknya, ingat Allah mencintai kita tidak mungkin ingin kalian sengsara meskipun itu semua dilakukan karena Allah, atau melakukan segala cara yang sah maupun tidak sah sebagai tindakan beranggapan bahwa Allah akan senang atas tindakan luar biasa yang kita lakukan karenanya. Sama saja mabuk-mabukan denga membaca basmalah sebelumnya, atau mencuri diwai dengan doa bersama kepada Allah, maka cara mencintai yang paling benar dalam versi ini adalah cara emuda yang kedua”
Alkisah ada sebuah kerajaan jaman dahulu yang berada nun jauh di negeri makmur yang terkenal dengan kecantikan akan rupa putri. Putri tersebut adalah seorang yang luhur budinya. Ia sangat dicintai oleh ayahandanya, karena umurnya yang sudah masuk dalam usia menikah. Maka ayahandanya mencoba mencarikan pendamping hidup putri tercintanya agar nanatinya dapat hidup bahagia dengan orang yang benar-benar mencintai putrinya sehingga putrinya dapat hidup bahagia
Ayahandanya pun mengumumkan kepada seluruh penjuru negeri-negeri perihal keinginannya mencari pendamping hidup untuk putri cantik kesayangannya, lewat sebuah sayembara. Kabar itu pun didengar oleh rakyat dan pangeran-pangeran di penjuru negeri dan didengar oleh rakyat jelata dan para pangeran. Semua pemuda pun berduyun-duyu datang untuk ikut serta dalam sayembara itu untuk memenangkan hadiah seorang putri nan terkenal kecantikannya.
Sayembara tersebut berbentuk pembuktian seberapa cinta pangeran-pangeran tersebut kepada sang putri di hadapan sang putri. Berbagai cara ditempuh oleh para pemuda yang datang disana…. Ada yang membacakan syair, menulis surat cinta, Ada yang membangun seribu candi, ada yang membangun isatana, ada yang membuatkan perahu, memberikan semua pelayan yang dimiliki. memberikan semua kekayaannya, dan yang lainnya, semua itu dilakukan untuk meyakinkan sang putri akan cintanya….
Tapi tuhan berkehendak lain, sebelum sampai waktu pengumuman sang putri telah dipanggil oleh yang maha kuasa….. mendengar berita tersebut para peserta sayembara pun kecewa dan menggugurkan niatnya untuk berusaha mempersunting sang putri….
Ada yang bilang cinta itu takdir tuhan, yang kadang datang tanpa kita mau… alkisah dari sayembara itu disebutkanlah tiga pemuda yang terlanjur cinta kepada sang putri…. Sehingga tak mampu lagi menghapus apa yang terlanjur masuk ke hati mereka. Mereka sangat terpukul oleh kematiaan sang putri saking terpukulnya macam-macam cara yang direfleksikan atas kehilangan separuh jiwa mereka….
Pemuda si A ia menjadi gila, hilang akal sehat karena kejadian itu, ia sungguh mencintai sang putri sampai dia menyiksa diri sampai-sampai ingin bunuh diri untuk bertemu sang putri….
Pemuda si B, ia baik baik saja. Namun di sela kesendiriannya dia selalu menyebut-nyebut nama sang putri dan membayangkan ia di hadapannya dikala sendiri dan dikala malam kelam dan ia selalu membayangkan sedang membersamai sang putri atas segala tindakan yang dilakukan.
Pemuda si C tak ingin tinggal diam, karena ia tak mampu menahan kepergian sang putri ia mencari cara apapun supaya sang putri kembali, dia berkelana kemana-mana. Sampai pada suatu pemukiman mendapatinya telah lelah hampir mati karena jauh berkelana ia pun ditolong oleh sebuah keluarga dan diminta untuk tinggal bersama keluarga itu.
Karena ia telah hidup bersama keluarga barunya sampai menjadi orang kepercayaan keluarga itu, diceritaknnyalah bahwa keluarga tersebut memiliki air suci sakral, yang dapat menghidupkan makhluk yang sudah mati, namun hal itu adalah sebuah larangan, karena itu keluarga tersebut sangat menjaga keberadaan air. Pemuda itu pun menginginkan air tersebut untuk menghidupkan sang putri.
Karena ia tau itu sebuah larangan ia pun bermaksud untuk mencuri dengan diam-diam. Singkat cerita sang pemuda itu berhasil mencuri air dan menghidupkan sang putri,
Sampai pada sesi pertanyaan. Dosen pun mengajukan pertanyaan, “apabila kalian semua menjadi sang putri dan mendengar pengakuan cinta atas tindakan ketiga pemuda itu, pemuda mana yang akan kalian pilih, beserta alasannya?”
Banyak yang memilih pemuda C, dan A. dan dsenpun melanjutkan penjelasnnya;
“seperti halnya pembuktian kalian mencintai Allah yang tak pernah kita lihat….. Dengan tindakan kita yang tak pernah ingin membuat Allah geram, senantiasalah mencintai Allah dengan berdzikir menyebut namanya dan bertindak atas semua tindakan yang membuat Allah senang melihat kita, sbesar cinta kita kepada Allah, Allah tidak akan suka jika kita menyiksa diri untuknya, ingat Allah mencintai kita tidak mungkin ingin kalian sengsara meskipun itu semua dilakukan karena Allah, atau melakukan segala cara yang sah maupun tidak sah sebagai tindakan beranggapan bahwa Allah akan senang atas tindakan luar biasa yang kita lakukan karenanya. Sama saja mabuk-mabukan denga membaca basmalah sebelumnya, atau mencuri diwai dengan doa bersama kepada Allah, maka cara mencintai yang paling benar dalam versi ini adalah cara emuda yang kedua”