Skripsi,adalah momok yang paling menakutkan bagi mahasiswa semester akhir….
Saya pikir hal yang menjadikan momok adalah kacamata mereka sendiri.
Inget nggak kalimat ”if you think you can, you can do it. If you think you can’t, that’s right” intinya dirimu adalah sesuatu yang kamu pikirkan…
guest…. Sugestikan kamu bisa KA-MU-PAS-TI-BI-SA. oke guess...
Balik ke topik utama. Skripsi. Apa sih skripsi? Buat apa skripsi? Kenapa kita diwajibkan buat skripsi? Mari kita cari tahu sedikit demi sedikit. Let’s see….
Kebetulan dosen yang mengampu mata kuliah metodologi penelitian adalah bapak Agus Wahyudin, beliau adalah Pembantu Rektor di bidang Akademis,jadi beliau ini bisa dibilang dedengkotnya yang menangani masalah akademis di kampus konservasi (Unnes) tercinta.
beliau menuturkan bahwa harapan beliau ketika mahasiswanya membuat skripsi, mahasiswa sudah paham betul maksudnya, sehingga belau menjelaskan dengan detail alasannya.
Pada awalnya sadar atau tidak pendidikan di indonesia dibagi menjadi dua…
Satu. Orang yang tujuan belajarnya akan terjun ke dunia secara teknis bekerja di perusahaan atau kantoran.tujuan lulusannya dipersiapkan untuk bisa langsung bekerja contoh pendidikan kursus, SMK,STAN. dan lembaga kursus, mereka yang belajar disana didik untuk dipersiapkan secara teknis di dunia pekerjaan.
Dua. orang yang gemar dalam dunia pendidikan, contohnya SMA,dan Universitas, institut.
obyeknya adalah ilmu,lulusannya dipersiapkan sebagai akademisi entah itu guru, dosen, ilmuan dan yang paling tinggi jabatannya adalah profesor. lulusan orang yang belajar di dunia akademis yang tujuan lulusannya sebagai seorang konseptor dan sebagai tenaga pendidik
Bagi orang yang memilih hidupnya setelah lulus untuk siap bekerja maka pilihlah sekolah yang memang mendidik lulusannya untuk siap bekerja dan lembaga tersebut tidak mewajibkan membuat skripsi, selanjutnya kebijakan tentang hal tersebut diserahkan di tangan lembaga pendidikan tersebut apakah akan diganti dengan TA atau yang lain. Peran mereka disini adalah sebagai penggerak, berkutat pada pekerjaan teknis dan berorientasi pada hal-hal yang bersifat lapangan
Sedangkan orang yang melanjutkan pendidikan dalam dunia akademis diwajibkan menyusun skripsi supaya dapat menerapkan ilmunya dalam permasalahan yang ada (ingetkan kalo skripsi itu ada gap/permasalahan sehingga skripsi mampu menjadi solusinya). Atau skripsi bisa menjadi sarana inovasi yang menciptakan ilmu baru. Sehingga lulusannya nanti akan menjadi para konseptor atau profesor.
masih bertanya mengapa harus bikin skripsi?
skripsi disusun secara sistematis supaya dapat menjadi sebuah solusi pada permasalahan yang ada sehingga dapat diterima sebagai ilmu. Apakah harus skripsi yang bisa menciptakan ilmu baru??? Masih ingetkan mata kuliah filsafat ilmu, perbedaan pengetahuan dan ilmu….
Pengetahuan adalah kebenaran yang terbukti dan sudah diakui kebenarannya. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang terbukti secara ilmiah, tersistematis sehingga sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. (skripsi lolos sensor nih buat masuk kriteria ini)
Skripsi sudah berlangsung sejak lama mengingat Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 4301, Penjelasan atas Tambahan Lembaran Negara Nomor 78); Tujuan dari penulisan skripsi, tidak lain untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan memanfaatkan apa yang telah dipelajarinya.
fenomena saat ini memang pemerintah belum bisa mendisiplinkan pendidikan yang ada banyak lulusan yang bekerja tidak pada bidangnya, itulah yang disebut dengan salah ranah. Namun hal tersebut masih menjadi PR pemerintah. kita cukup memperbaiki diri dan berdoa. ~.~
Saya pikir hal yang menjadikan momok adalah kacamata mereka sendiri.
Inget nggak kalimat ”if you think you can, you can do it. If you think you can’t, that’s right” intinya dirimu adalah sesuatu yang kamu pikirkan…
guest…. Sugestikan kamu bisa KA-MU-PAS-TI-BI-SA. oke guess...
Balik ke topik utama. Skripsi. Apa sih skripsi? Buat apa skripsi? Kenapa kita diwajibkan buat skripsi? Mari kita cari tahu sedikit demi sedikit. Let’s see….
Kebetulan dosen yang mengampu mata kuliah metodologi penelitian adalah bapak Agus Wahyudin, beliau adalah Pembantu Rektor di bidang Akademis,jadi beliau ini bisa dibilang dedengkotnya yang menangani masalah akademis di kampus konservasi (Unnes) tercinta.
beliau menuturkan bahwa harapan beliau ketika mahasiswanya membuat skripsi, mahasiswa sudah paham betul maksudnya, sehingga belau menjelaskan dengan detail alasannya.
Pada awalnya sadar atau tidak pendidikan di indonesia dibagi menjadi dua…
Satu. Orang yang tujuan belajarnya akan terjun ke dunia secara teknis bekerja di perusahaan atau kantoran.tujuan lulusannya dipersiapkan untuk bisa langsung bekerja contoh pendidikan kursus, SMK,STAN. dan lembaga kursus, mereka yang belajar disana didik untuk dipersiapkan secara teknis di dunia pekerjaan.
Dua. orang yang gemar dalam dunia pendidikan, contohnya SMA,dan Universitas, institut.
obyeknya adalah ilmu,lulusannya dipersiapkan sebagai akademisi entah itu guru, dosen, ilmuan dan yang paling tinggi jabatannya adalah profesor. lulusan orang yang belajar di dunia akademis yang tujuan lulusannya sebagai seorang konseptor dan sebagai tenaga pendidik
Bagi orang yang memilih hidupnya setelah lulus untuk siap bekerja maka pilihlah sekolah yang memang mendidik lulusannya untuk siap bekerja dan lembaga tersebut tidak mewajibkan membuat skripsi, selanjutnya kebijakan tentang hal tersebut diserahkan di tangan lembaga pendidikan tersebut apakah akan diganti dengan TA atau yang lain. Peran mereka disini adalah sebagai penggerak, berkutat pada pekerjaan teknis dan berorientasi pada hal-hal yang bersifat lapangan
Sedangkan orang yang melanjutkan pendidikan dalam dunia akademis diwajibkan menyusun skripsi supaya dapat menerapkan ilmunya dalam permasalahan yang ada (ingetkan kalo skripsi itu ada gap/permasalahan sehingga skripsi mampu menjadi solusinya). Atau skripsi bisa menjadi sarana inovasi yang menciptakan ilmu baru. Sehingga lulusannya nanti akan menjadi para konseptor atau profesor.
masih bertanya mengapa harus bikin skripsi?
skripsi disusun secara sistematis supaya dapat menjadi sebuah solusi pada permasalahan yang ada sehingga dapat diterima sebagai ilmu. Apakah harus skripsi yang bisa menciptakan ilmu baru??? Masih ingetkan mata kuliah filsafat ilmu, perbedaan pengetahuan dan ilmu….
Pengetahuan adalah kebenaran yang terbukti dan sudah diakui kebenarannya. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang terbukti secara ilmiah, tersistematis sehingga sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. (skripsi lolos sensor nih buat masuk kriteria ini)
Skripsi sudah berlangsung sejak lama mengingat Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 4301, Penjelasan atas Tambahan Lembaran Negara Nomor 78); Tujuan dari penulisan skripsi, tidak lain untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan memanfaatkan apa yang telah dipelajarinya.
fenomena saat ini memang pemerintah belum bisa mendisiplinkan pendidikan yang ada banyak lulusan yang bekerja tidak pada bidangnya, itulah yang disebut dengan salah ranah. Namun hal tersebut masih menjadi PR pemerintah. kita cukup memperbaiki diri dan berdoa. ~.~
0 komentar:
Posting Komentar