kejadia ini berulang ketika awalnya saya akan memarkirkan sepeda motor pada hari minggu di area Car free day untuk menyelenggarakan cek kesehatan gratis... karena tanggal tua uang di saku saya pun menyusut entah kemana sehingga tidak mampu untuk membayar parkir saat itu.... ketika tukang parkir menagih uang yang saya miiki dan teman saya hanya tinggal 3ribu padahal satu motor biaya parkirnya 2ribu.
"mas niki" teman saya memberikan uang parkir dua ribu
"mbak kurang 2ribu, parkirnya satu motor 2ribu mbak"
"oh.... niki mas..." teman saya memberikan uang 3ribu
"mas, ngapunten nggeh... entene tigangewu"
karena saya tak bisa tinggal diam saya pun ikut menambahkan
"mas kurangnya tak bayar nanti, saya ngambil ATM dulu"
"yo wes mbak nggak popo"
akhirnya kami berdua berlalu dengan rasa geli menertawakan diri sendiri....
lalu kejadian itu pun kembali ketika akan mengambil makanan untuk takjil di KFC, di dalam perjalanan saya berbisik pada teman saya
"aku ndak bawa uang uang"
"aduh.... piye to mares, aku juga nggak bawa uang, tar uang parkire piye jal, mateng pora je?"
"oh, iya.... tar kita parkir ya... parkirnya bayar ya?"
"ya bayarlah mares, gimana jal??? semoga di dompetku masih ada uang"
setelah sampai tempat dan segeralah ia menggapai dompet dan akhirnya ia menemukan uang seribu rupiah kemudian ia langsung menunjukan kepasaku
"lihat ini mares, ini uang sakti"
ia menunjukan satu buah koin seribuan dengan muka sumringah
akhirnya... mulai saat itu, tersebutlah uang kion seribuan menjadi uang sakti....
"mas niki" teman saya memberikan uang parkir dua ribu
"mbak kurang 2ribu, parkirnya satu motor 2ribu mbak"
"oh.... niki mas..." teman saya memberikan uang 3ribu
"mas, ngapunten nggeh... entene tigangewu"
karena saya tak bisa tinggal diam saya pun ikut menambahkan
"mas kurangnya tak bayar nanti, saya ngambil ATM dulu"
"yo wes mbak nggak popo"
akhirnya kami berdua berlalu dengan rasa geli menertawakan diri sendiri....
lalu kejadian itu pun kembali ketika akan mengambil makanan untuk takjil di KFC, di dalam perjalanan saya berbisik pada teman saya
"aku ndak bawa uang uang"
"aduh.... piye to mares, aku juga nggak bawa uang, tar uang parkire piye jal, mateng pora je?"
"oh, iya.... tar kita parkir ya... parkirnya bayar ya?"
"ya bayarlah mares, gimana jal??? semoga di dompetku masih ada uang"
setelah sampai tempat dan segeralah ia menggapai dompet dan akhirnya ia menemukan uang seribu rupiah kemudian ia langsung menunjukan kepasaku
"lihat ini mares, ini uang sakti"
ia menunjukan satu buah koin seribuan dengan muka sumringah
akhirnya... mulai saat itu, tersebutlah uang kion seribuan menjadi uang sakti....