Kamis, 19 Desember 2013

Posted by macippa On 00.31
waktu terus mengalir, disadari ato nggak waktu yang berlalu tak kan pernah kembali... jadi ketika kamu ingin mengerjakan sesuatu makan lakukanlah... jangan pernah menunda, termasuk menulis blog ;).hal kecil ini akan terlupakan jika tidak langsung dilakukan....ataupun hal lain... mengerjakan laporan, atau entry data (curhat) hehehe....

yang telah berlalu, maka berlalulah.... semua yang telah berlalu tidak bisa kembali, namun hal yang telah berlalu bisa dijadikan pelajaran dan bahan koreksi diri... apakah kita produktif atau tidak.......sampai mana tahap kita meraih misi visi hidup? entah itu belajar, mencari nafkah, atau sudah seberapa besar kemampuanmu membahagiakan keluarga?

semua orang punya tujuan hidup masing-masing contoh wirausaha, mengejar prestasi, atau mengumpulkan uang untuk tour keliling dunia..., atau target nikah (ah... hal yang ini terlalu sensitif untuk dibicarakan) well at last... just do it, do the best as you think.

dan satu waktu yang paling tidak bisa kamu lakukan, and it's will make you so complicated....
yeah... when you feel so miss someone, what will you do? call her? or.. what?. but sometimes.... we don't that, not because you can't. because you are so fear....., actualy when you give her know about what you feel, she feel so surprise. :)

Minggu, 15 Desember 2013

Posted by macippa On 23.57
lupa adalah hal manusiawi.... salah satu hal yang sering saya lupakan adalah mengucapkan alhamdulillah dan terimakasih.... mungkin bagi orang yang memiliki sikap tolerir ini bukanlah hal yang besar. tapi jika saya lupa dengan orang yang tidak tolerir mungkin ia akan menjudge saya... "anak muda yang tidak tau terimakasih"....

bagi saya sendiri sebenarnya ucapan terimakasih itu penting (meskipun terkadang lupa mengucapkannya) karena ucapan terimakasih merupakan ungkapan seseorang atas bantuan/ pemberian yang diterimanya.

dan kali in saya akan mengucapkan terimakasih kepada semua teman-teman kantor tempat pertama kali saya bekerja :)

bagaimanapun keadaannya, bagamanapun suasananya.... tetep thank you :)

Senin, 25 November 2013

Posted by macippa On 22.33



aku merindukan beberapa waktu yang lalu, ketika ruang kosong adalah teman setia dalam sepiku... ketika penantian adalah pekerjaan sehari-hariku.... ternyata itu adalah perjuangan manis yang tak terlupakan....

aku harus gigih dalam menyelesaikan skripsiku waktu itu... aku tak pernah takut akan keungkinan buruk yang menghadang sewaktu-waktu... yang aku tau aku harus melakukan yang terbaik. mampu menyelesaikan target skripsi..... dan doalah yang menjadi tangga yang mengantarkan aku kepada keinginanku.

ternyata... semua yang aku awali pada waktu skripsi harus aku lakukan juga setelah skripsi itu selesai.... kegigihan harus tetap terbentuk untuk memperjuangka impian..., menjadi seorang akuntan tidaklah semudah yang dibayangkan, tugasnya tidaklah seperti yang ada di tulisan-tulisan internet, ada tugas yang diluar dugaan kita....

semua tergantung kapasitas karakter dan mental masing-masing orang...

Selasa, 19 November 2013

Posted by macippa On 19.27


ini dunia baruku....
tempat kerja baru...
tempat tinggal baru.... dan... teman baru...

aku segera telah beradaptasi akan semua ini, semua yang ada aku serap semua yang belum terjadi... aku mencoba untuk berpositif thinking....

hari ke -20 aku bekerja. ....
aku selalu mengingat apa kata teman yang duduk bersebelahan meja kerjaku....
"Belajarlah mares... semua yang ada disini, pelajarilah... terima semuanya, dan yang paling berharga adalah banyaknya pelajaran yang kamu kuasai"


everlasting learner... feels so lonely


Posted by macippa On 19.18
kuputuskan untuk meneruskan tulisan ini... meski tertatih dan tak tau arah... pagi yang cerah... diawali dengan agak sakit tenggorokan... hidupku serasa melambat... kayak tamia mau habis listriknya.... lambat namun terus melaju dengan keyakinan... aku lebih kuat dari rasa sakit ini :)

lalu.....
mencari materi apa yang ingin aku ceritakan di media ini...
short think.... i flash back and remember about my sister in my last time who was go away...
ok, sebut saja dia "Mawar" yang pernah sekamar denganku..., mungkin ada perasaan yang sama saat ini. RINDU.
tapi aku paham betul sikapnya yang memiliki rasa gengsi gede... yang paling nggak suka "memulai" .....

tapi kalo udah ketemu... semua berubah... seperti anak kecil yang mendapat mainan baru... langsung deh pupilnya mengecil dan seakan badan nya lincah bergoyang, menandakan hatinya senang...
But me... just slow down... keep calm and... hehe.. giliran aku yang membuatnya sebal. hehe...

hidup ini saling melengkapi, entah apa yang membuat kita akrab, bahkan seperti ibu dan anak... dan kadang berubah dia menjadi sangan manja, huft!!!!!... it's amazing. she is unique.... ada banyak hal kesamaan antara aku dan dia.... salah satunya.. pelanggan sakit tenggorokan yang aku alami ini, but also... ada baanyaaaak perbedaan juga, tapi kita selalu melengkapi...

hey you girl... i miss you... like a moon missing a sun. 

Minggu, 17 November 2013

Posted by macippa On 22.24

Dewasa adalah bersikap bijaksana terhadap masalah


maka aku ingin menjadi dewasa atas segala masalah yang mengajariku tentang hidup.
everybody have a problem. seperti yang ayahku nasehatkan kepadaku: setiap makhluk yang terlihat gembira maupun yang diam, semua memiliki masalahnya masing-masing nak... 

dunia ini butuh solusi, bukan keluhan (menggalau)... apa kita menyadarinya? dari hal kecil yang kita masalahkan... dari sanalah pelajaran yang harus kita ambil, disanalah butuh aksi solusi kita...

meskipun masalah itu berasal dari luar diri kita yang kemudian menimpa kita, mungkin Allah sedang menginginkan kita menjadi guru untuk diri kita sendiri untuk membimbing emosi kita tetap stabil dan menyelesaikan muara masalah itu.

jangan pernah mengeluh, apalagi mengeluh pada bukan tempatnya, mengeluh boleh saja ... asal bisa menyelesaikan masalah, bukan menjadi masalah menjadi tambah besar... 
*Inspiring today..... be solutif person ;)

Jumat, 18 Oktober 2013

Posted by macippa On 08.55
~Repost~
Mencari Wanita ibarat Menunggu Bis…..
Seorang lelaki hendak pergi kesebuah tempat. Untuk mencapai tujuanya maka ia memilih untuk menggunakan jasa bis.
Bis pertamapun datang, dan berhenti di depanya. Tapi ia tak naik karena exterior plus liverynya bis itu tak bagus sama sekali. Jadi ia biarkan bis itu berlalu.
Bis kedua datang, berhenti didepanya. Secara exterior dan interior bisnya memang bagus dan liverynya terbilang mengkilap tapi ternyata bis itu tak dilengkapi salon, music, tv dan sebagainya. Akhirnya ia biarkan lewat juga.
Tak lama kemudian, bis ketigapun datang bagus exterior dan interior serta full music juga. Tapi masalahnya si bis tak mau berhenti walau sudah si pria sudah melambaikan tangannya, tahu kenapa? Yah karena bisnya sudah no space left (penumpang penuh).
Bis keempatpun datang, karena waktu sudah makin mepet, si pria itupun langsung naik saja tanpa memperhatikan exterior, interior dan yang lainya. Tapi sangat disayangkan, karena bis yang ia tumpangi ternyata membawanya pada tujuan yang salah, bukan kearah yang ia kehendaki.
…..
Pria itu adalah pria pencari pendamping hidup. Bis diibaratkan sebagai wanitanya, exterior adalah pisik si wanita, interior adalah perilaku si wanita. tv, ac, music adalah harta benda milik si wanita dan tujuan si pria itu adalah kebahagian, tentunya kebahagianya tak akan tercapai tanpa bantuan si bis.
Benar, untuk mencari wanita memang butuh kriteria tapi jangan cari kriteria yang terlalu sempurna karena sangat susah menemukanya, jangan karena sibuk mencari yang terbaik malah membuat kita salah pilih karena memang itulah pilihan terakhir untuk kita.


Sabtu, 05 Oktober 2013

Posted by macippa On 08.02
berkaca pada semut-semut yang sering kita anggap sebagai pengganggu.... taukah anda bahwa mereka tak pernah mengatakan miliku... lain halnya dengan pekerjaan. para semut sar betul akan tugas mereka sebagai seorang pekera dan kewajibannya untuk bekerja... tak heran jika kita tak pernah melihat semut berduyun-duyun meminta untuk menaikkan gaji mereka, semut terkenal sebagai icon pekerja tim yang sempurna, mereka selalu mementingkan kepentingan yang lemah dibanding kepentingan sendiri

salah satu buktinya adalah semut pekerja membuatkan tempat tinggal para anak semut yang masih lemah, dan merawat semut yang tua renta di dalam sarangnya, they just want to give... no more... selain itu semut juga suka membagi makanan dan minumannya kepada semut lain, tapi tak pernah semut rebutan sampe bacok-bacokan :)

and i will never want to get.... saya tidak ingin berharap lebih atasmu sodaraku, saya hanya ingin memberi yang mampu saya suguhkan kepadamu, mungkin itu sebuah kalimat, ato sebuah senyuman.... dan mungkin motivasi semampu saya. ataupun apa yang engkau pinta dari saya... 

Sabtu, 21 September 2013

Posted by macippa On 10.59
tak mampu aku uraikan dengan kata-kata yang tepat pada malam itu.... aku hanya mampu menyukuri karunia Allah atas usahaku selama ini untuk mewujudkan keinginan ibuku, supaya aku bisa wisuda oktober tahun ini, terimakasih ya Allah meskipun dengan tertatih aku meraihnya, namun engkau senantiasa mengabulkannya

detik-detik penentuan tanggal 20 September memintaku untuk melakukan sebuah perjalanan. aku harus melalui perjalanan dimulai dari sekaran- mranggen (demak)- manyaran dan pulang lagi ke sekaran untuk menyelesaikan administrasiku, sudah tak ada pilihan lagi, selagi aku berjalan aku bertanya pada diriku sendiri motivasi terbesar apa yang mampu menggerakkan sistem kerja ini untuk memperjuangkan tanggal 20 september???? yang aku ingat ibuku... Allah yang melihatku dan orang-orang yang memberiku perhatian dan kepeduliannya selama ini.

tubuhku lemas tak mampu memikirkan yang lain..... hanya dengan mengingat orang yang kucintai dan ridho dari Allah aku sampai.... kuawali perjalananku menuju mranggen mulai pukul 17.00 sampai waktu maghrib tiba saya masih dalam perjalanan... sempat keliru arah, namun saya langsung menanyakan arah pada orang sekitar... pada tukang becak, penjual gorengan, penjual nasi goreng, tukang parkir, tukang ojek, ibu yang pulang dari warung, dan ibu yang sedang didalam rumah pun tak tanya.... bahkan sepasang penganten baru (seperinya, karena berjalan kaki di tepi jalan dengan mesranya). saya terus maju dan tidak mengenal kata menyerah...

sampai pada sepanjang jalan  menanjak di daerah  TVRI. Subhanallah... Allah menunjukkan kebesarannya dengan menampakkan bulan purnama dengan rona memerah di tengah lelahku. aku terpesona melihatnya, begitu indah.... sampai aku melupakan lelahku sehingga mampu mensyukuri perjalanan indah ini, Allah begitu menyayangiku hingga ia memunculkan bulan indah di tengah lelah perjalananku dengan gelap malam dan kelip kota semarang di daerah dataran tinggi mranggen. so wonderfull... 


dan setelah tahap demi tahap kulalui, Alhamdulillah dengan izin Allah aku dipermudah untuk berkesempatan mengikuti upacara wisuda bulan oktober tahun 2013... Alhamdulillah hirabbil alamiin... 

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).”
(QS. An-Najm: 39-42).

“Allah SWT mencela sikap lemah dan tidak bersungguh-sungguh. Kamu harus memiliki sikap cerdas dan cekatan, namun jika kamu tetap terkalahkan oleh suatu perkara, maka kamu berucap ‘cukuplah Allah menjadi penolongku, dan Allah sebaik-baik pelindung.”
 (HR. Abu Dawud).

Kamis, 12 September 2013

Posted by macippa On 18.53

TIDAK dapat dipungkiri pembiayaan bermasalah (non performing financing/ NPF) perbankan syariah jauh lebih kecil dari kredit bermasalah di per­bankan konvensional.


Presdir KARIM Business Consulting
"NPF perbankan
syariah memerlukan
perhatian khusus
agar tidak terus
memburuk mendekati
NPL perbankan
konvensional."
Data Bank Indonesia (BI) secara jelas menunjukkan perbedaan sig­nifikan, bahkan selama hampir satu setengah dekade NPF perbankan syariah hanya separuh NPL (non performing loan) di perbankan kon­vensional.
Kalaupun ada pergerakan naik NPF secara signifikan, itu terjadi pada akhir semester II2005. Ketika itu, NPF perbankan syariah naik dari kisaran 2% menjadi 3,8%, atau hampir dua kali lipat.
Hal ini menimbulkan kegusaran meskipun bila dibandingkan NPL perbankan konvensional, NPF itu jauh lebih kecil. Kegusaran ini mendorong praktisi perbankan syariah mendesak Dewan Syariah Nasional (DSN) mengeluarkan fatwa tentang rescheduling, reconditioning, asset settlement, dan konversi akad.
Dengan berbekal fatwa tersebut, perbankan syariah mulai berbenah diri dengan melakukan proses restrukturisasi terhadap pembiayaan bermasalah.
Hasilnya dapat terlihat pada akhir Desember 2005. Menggabungkan fatwa sebagai panduan untuk menyelamatkan pembiayaan bermasalah dan tangan dingin bankir syariah, NPF turun drastis ha­nya dalam waktu tiga bulan.
Jika pada Oktober 2005 NPF mencapai level tertinggi, pada akhir Desember 2005 turun kembali pada kisaran 2,5%-2,8%.
Pada kuartal 12006, NPF perban­kan syariah kembali naik walau ti­dak setinggi posisi Oktober 2005. Kenaikan NPF di awal tahun lazim bagi pembiayaan yang baru selesai direstrukturisasi.
Pertama, di awal tahun, perban­kan belum melakukan ekspansi pembiayaan padahal outstandingpembiayaan semakin menurun de­ngan adanya cicilan selama Januari, Februari, dan Maret. Dengan demikian, total pembiayaan mengalami penurunan, yang berarti pembilang dalam rasio NPF semakin mengecil.
Dengan nilai pembiayaan berma­salah yang sama saja sebagai penyebut dan nilai pembiayaan yang semakin mengecil sebagai penyebut, posisi NPF akan membesar.
Kedua, semua rekening yang telah berhasil direstrukturisasi di akhir 2005 bisa jadi mengalami kesulitan kembali mengingat tinggi-nya tingkat suku bunga BI rate dan bunga penjaminan.
Secara langsung memang tidak ada kaitan dengan perbankan sya­riah, namun secara tidak langsung kaitan itu terasa signifikan. Debitur perbankan syariah kebanyakan memperoleh pula kredit dari per­bankan konvensional.
Tingginya bunga kredit pada le­vel hampir sama dengan bunga pa­da akhir 2005 jelas menguras kemampuan debitur. Akibatnya, ke-mampuan membayar cicilan pembiayaan praktis terganggu. Dengan kata lain, nilai pembiayaan bermasalah yang pada akhir 2005 telah berhasil direstrukturisasi, kini kem­bali memburuk.
Bila pada skenario nilai pembia­yaan bermasalah tetap saja, posisi NPF akan membesar. Apalagi bila pada skenario nilai pembiayaan bermasalah meningkat, tentunya NPF meningkat.
Ketiga, secara organisasi belum terdapat perubahan signifikan dalam pendistribusian wewenang un­tuk memonitor kinerja setiap ca­bang bank syariah, terutama pada bank-bank yang mempunyai jaringan cabang di seluruh Indonesia.
Perhatian khusus
Dengan luasnya cakupan monito­ring, biasanya bank memiliki kan­tor wilayah untuk membantu pro­ses supervisi semua cabang. Dalam hal cabang syariah, kantor wilayah belum dilengkapi dengan keahlian syariah memadai sehingga peran kantor wilayah untuk mensupervisi cabang syariah praktis dilakukan oleh kantor pusat.
Luasnya jangkauan supervisi ini tentu dapat membuka celah kesempatan bagi cabang syariah untuk kurang memerhatikan praktik pru­dential banking.
Bila dilihat dari ketiga aspek ter­sebut, kenaikan NPF perbankan syariah memerlukan perhatian khusus agar tidak terus memburuk mendekati NPL perbankan kon­vensional. Yang menarik adalah, ni­lai pembiayaan bermasalah yang timbul di perbankan syariah tidak identik dengan kategorisasi pem­biayaan korporasi atau pembiayaan ritel.
Kita tidak dapat secara apriori mengatakan.bahwa memburuknya NPF perbankan syariah akibat sektor korporasi atau akibat sektor ri­tel. Karena keduanya mengalami kenaikan pembiayaan bermasalah.
Sektor korporasi selalu menjadi momok karena nilainya yang besar akan langsung memengaruhi tren NPF secara keseluruhan. Sektor ri­tel memang jumlahnya kecil-kecil sehingga secara logika tidak signi­fikan memengaruhi NPF. Kenyataannya, sektor ritel juga member^ kan kepada kelompok individu dalam satu kategori industri yang sama.
Ambil contoh industri angkutan umum. Pertama, industri ini telah mengalami perubahan radikal yakni harga tiket pesawat menjadi sa-ngat murah.
Pengusaha bus antarkota yang menerima pembiayaan tentu sangat terpukul oleh perubahan ini. Orang lebih memilih naik pesawat ketimbang harus berlama-lama naik bus antarkota.
Kedua, pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha angkot sering kali ditentukan oleh keluarnya izin trayek ketimbang permintaan riil jasa angkutan perkotaan.
Keadaan ini mendorong tersedianya angkot yang melebihi kebutuhan riil. Kelebihan suplai angkot ini tentu menurunkan pendapatan pengusaha yang pada gilirannya menurunkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kepa­da perbankan syariah. (S-3)

Senin, 09 September 2013

Posted by macippa On 03.36
"keputusan yang terbaik kita belum tentu keputusan terbaik bagi Allah, maka dengan meningkatkan ibadah ketikla kita akan mengambil sebuah keputusan insyallah itu adalah hasil keputusan yang allah ridho"

begitulah salah satu nasehat saudara saya, supaya saya meningkatkan ibadah ketika saya ingin memutuskan sebuah pilihan..., dalam mempersiapkan masa transisi ini rasanya saya haus akan nasehat... ada yang bilang ingat Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus... saya agak sulit menelannya mentah-mentah saya pikir hanya sekedar mengingat Allah maka berarrti saya telah melakukannya. kemudian saya menemukan arti sebenarnya ketika saya mengikuti holaqoh...

Allah dulu maknanya ketika kita menghadapi musibah, perumpamaannya ketika kita menghadapi sandal putus pun maka yang pertama kali kita ucap dan ingat adalah  Allah... maka seketika itu kita minta diberi solusi dari Allah dengan berdzikir kepadanya dan terus dimintai kesabaran dan istikomah oleh Allah dalam menjalaninya,,, maka tiada lain hanya Allah yang terus ada dalam pikiran ini.

begitu juga ketika kita memutuskan sebuah pilihan, sebaiknya kita mengikutkan Allah supaya apa yang kita putuskan juga sesuai dengan kehendak Allah,,,,

ada hadist yang mengatakan bahwa, jika Allah mencintai hambanya  maka Dia menjadi panca indra makhluk yang ia cintai.... sehingga makhluk yang dicintainya memiliki bashor yang tajam....

salah satu cara mengikutsertakan Allah dalam keputusan kita yaitu dengan sholat istikharoh ketika kita akan memutuskan sebuah pilihan. dan sebelum benar-benar memutuskan pilihan itu maka mintalah doa restu dari orang tua kita. :)

Sabtu, 31 Agustus 2013

Posted by macippa On 01.08
hal ini tiba-tiba terlintas dalam pemikiran saya atas selama ini yang saya usahakan... i'm upset.... lebih tepatnya hampir putus asa untuk menggapai mimpi wisuda oktober... sampai akhirnya hari ini saya berfikir bahwa saya bukan orang yang tepat untuk diwisuda oktober tahun ini....

bahkan saya merasa bahwa usaha saya selama ini memang belum maksimal, meskipun sering lembur saya belum pernah tidak tidur semalaman untuk mengerjakan skripsi.... dan.... banyak hal, tapi saya merasa... optimal.... :(. (nb. beda antara maksimal dengan optimal)

meskipun jawaban kepantasan itu ada pada tanggal 11 oktober nanti... tapi... i have bad feeling,ketika saya menjadi orang yang tidak tepat untuk wisuda oktober 2013 saya sedang mencoba ikhlas... untuk april tahun depan.

sepenggal cerita ini untuk mbak kos, saya yang menanyakan update blog saya hari ini...
miss you mbak Rokhana :*

Selasa, 30 Juli 2013

Posted by macippa On 23.51
kejadia ini berulang ketika awalnya saya akan memarkirkan sepeda motor pada hari minggu di area Car free day untuk menyelenggarakan cek kesehatan gratis... karena tanggal tua uang di saku saya pun menyusut entah kemana sehingga tidak mampu untuk membayar parkir saat itu.... ketika tukang parkir menagih uang yang saya miiki dan teman saya hanya tinggal 3ribu padahal satu motor biaya parkirnya 2ribu.
"mas niki" teman saya memberikan uang parkir dua ribu
"mbak kurang 2ribu, parkirnya satu motor 2ribu mbak"
"oh.... niki mas..." teman saya memberikan uang 3ribu
"mas, ngapunten nggeh... entene tigangewu"
karena saya tak bisa tinggal diam saya pun ikut menambahkan
"mas kurangnya tak bayar nanti, saya ngambil ATM dulu"
"yo wes mbak nggak popo"
akhirnya kami berdua berlalu dengan rasa geli menertawakan diri sendiri....

lalu kejadian itu pun kembali ketika akan mengambil makanan untuk takjil di KFC, di dalam perjalanan saya berbisik pada teman saya
"aku ndak bawa uang uang"
"aduh.... piye to mares, aku juga nggak bawa uang, tar uang parkire piye jal, mateng pora je?"
"oh, iya.... tar kita parkir ya... parkirnya bayar ya?"
"ya bayarlah mares, gimana jal??? semoga di dompetku masih ada uang"

setelah sampai tempat dan segeralah ia menggapai dompet dan akhirnya ia menemukan uang seribu rupiah kemudian ia langsung menunjukan kepasaku
"lihat ini mares, ini uang sakti"
ia menunjukan satu buah koin seribuan dengan muka sumringah

akhirnya... mulai saat itu, tersebutlah uang kion seribuan menjadi uang sakti....

Minggu, 28 Juli 2013

Posted by macippa On 06.02
namanya suharno, ia yatim piatu, buleknya sudah meninggal. entah berapa umurnya bekerja di tol. waktu menunjukan pukul 06.30 saya sampai dirumahnya untuk melakukan koordinasi terkait buka bersama di daerah persen. waaktu saya temui ia sedang memberi makan ternak ayam disamping rumahnya sedang ponakannya sedang merengek ingin diantarkan berangkat sekolah, dia orang yang rajin dan memiliki keiginan untuk membangun desanya menjadi daerah maju meskipun berasa dipinggiran. terlihat ketika saya memperkenalkan diri dari salah satu lembaga zakat ia mengajukan permohonan yang berkaitan dengan kepentingan desanya. salah satu pemuda luar biasa, perangainya yang hangat menyambut saya dan terlihat antusias membuat saya yakin bahwa ia orang yang tepat sebagai partner koordinasi. aku belajar darinya arti bekerja keras, tidak mencari posisi aman, ia berperan sebagai perubah, dia memperjuangkan kemajuan desanya, dan pembawaannya yang bersahabat, hal yang tidak bisa terlupakan.

selain mas suharno pada minggu ketiga saya menyelenggarakan event cek kesehatan gratis di car free day semarang saya menemui seorang wanita yanag mengidap pengakit cancer... dia terlihat tegar, dia sadar betul bahwa ia harus berhasil menjadi surviver... tidak ada waktu lagi buat manja-manja ia harus sadar gizi dan tidak boleh malas-malasan berolahraga... darinya aku belajar arti sadar diri... sadar potensi dan sadar kesehatan diri.

minggu pun terus mengalir berganti minggu selanjutnya menjelang minggu keempat.... saya bertemu seorang pria china yang hoby photograpy dan bersepeda... dia pria yang sempat ngobrol di stan cek kesehatanku minggu lalu sedikit minta dipoto dengan menggunakan kameranya, saya pun dengan senang mengambilkan poto dengan menggunakan kameranya.maklum say juga suka dengan dunia photography. minggu kemaren saya sudah berkenalan sedikit dengannya, makanya bagiku ia sudah agak akrab dengan kawan-kawan di stand. tanpa saya bercerita ia memperkenalan diri bahwa ia seorang china mualaf, sedang kembarannya adalaha non muslim. hal yang aku ambil pelajaran darinya adalah ia tetap menjaga hubungan keluarganya meskipun beda keyakinan.

ada banyak orang yang luar biasa disekitarku......

Rabu, 17 Juli 2013

Posted by macippa On 05.04
sudah sampai tanggal 17 juli 2013, itu berarti sudah dua minggu sejak MOU saya tandatangani...
saat ini saya mendapat kepercayaan menjadi koordinator buka bersama di daerah bangkong dan persen
yang menjadi tantangannya adalah jalan yang saya lalui tidaklah mudah.... tanjakan dan turunan yang saya laluo menuju desa tersebut begitu menantang. ini cocok bagi orang yang suka tantangan,,,,

setelah beberapa hari saya survey dan mencoba untuk membangun koordinasi dengan warga setempat... agak sulit, karena sebagian warganya adalah buruh jadi kalo siang semua warga lenyap... yang bersisa cuma ibuk-ibuknya...

besok adalah hari ketiga kalinya saya akan kesana, saya sudah menghubungi takmir masjid dengan memperkenalkan diri sebagai mares lewat SMS and... the answer is"iya mas... besok jam 4" yah... mungkin namaku cukup maskulin sehingga disangka mas-mas...

mari charger malam ini dengan semangat supaya besok bisa kita lalui dengan penuh tenaga.... :)
Posted by macippa On 03.16
iseng-iseng mari belajar ayat Allah, well karena saat ini sedang dalam masa bulan puasa maka mari kita simak ayat Allah mengenai kewajiban berpuasa...


{183} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

{184} أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

{185} شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

{186} وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Selasa, 16 Juli 2013

Posted by macippa On 19.06
Industri perbankan syariah kini memasuki era baru. UU Perbankan Syariah (UU PS) yang memuat 70 pasal, resmi disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada 17 Juni 2008 dan ditandatangani oleh pemerintah sekitar pertengahan Juli. Dukungan regulasi ini dicandera (baca: diprediksi) akan memberi dampak positif bagi perbankan syariah nasional. Perkembangan pesat perbankan syariah selama ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan regulasi. Kehadiran bank syariah pertama pada 1992, Bank Muamalat, terjadi berkat dukungan UU No. 7/1992. Perkembangan perbankan syariah secara pesat sejak 1999 juga merupakan hasil dari dukungan regulasi yang memadai yaitu UU No. 10/1998 dan UU No. 23/1999 yang kemudian diperkuat oleh UU No. 3/2004.

Bagaimanakah fakta empiris yang terjadi pada industri perbankan syariah pasca terbitnya Undang-Undang No 21 ini? Memang ada pandangan optimis dan pesimis. Namun itu secara mutlak terjawab oleh fakta. Faktanya jika melihat indikator perkembangan aset perbankan syariah, misalnya, memang terjadi kenaikan aset month to month. Rata-rata kenaikan adalah 0,04 hingga 0,05% per bulan. Jika diasumsikan kenaikan tersebut adalah konstan dan tidak terjadi akselerasi yang signifikan, maka hasil simulasi menunjukkan bahwa bank syariah butuh waktu sekitar 2000 bulan lagi untuk mencapai 100% share perbankan syariah Indonesia (100/0,05) atau setara dengan lebih kurang 144 tahun. Sebuah masa yang masih amat panjang dan berliku. Belum lagi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang kemudian menghambat perkembangan perbankan syariah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder dan kalangan perbankan syariah Indonesia di masa mendatang.


Murabahah 59 Persen
Masalah dominasi pembiayaan nonbagi hasil harus mendapat perhatian yang serius karena masalah ini akan mendatangkan reputation risk sebagai akibat label syariah yang menempel pada lembaga keuangan ini. Masalah ini memang bukanlah masalah yang sifatnya esensial (ushul), namun sifatnya cabang (furu’), karena pembiayaan bagi hasil dan nonbagi hasil sama-sama diperbolehkan secara syariah. Akan tetapi sebagian pakar berpendapat bahwa pembiayaan nonbagi hasil, khususnya murabahah, merupakan bentuk pembiayaan sekunder yang mestinya dipergunakan sementara saja pada masa awal pertumbuhan sebelum bisa menggunakan pembiayaan bagi hasil. Selain itu, pandangan mainstream berpendapat bahwa bentuk pembiayaan bagi hasillah yang menceminkan the real islamic bank. Faktanya, hingga sekitar Bulan September 2008 ini, data menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah masih mendominasi yakni sekitar 59 persen. Bandingkan dengan pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) yang hanya berangka 36 persen yang semestinya menjadi nature perbankan syariah Indonesia, bank bagi hasil.

Bunga Syariah
SBI Syariah telah diterbitkan pada akhir triwulan I 2008 atau pada Bulan April lalu. Ini merupakan salah satu instrumen likuiditas yang dimiliki perbankan syariah Indonesia. Sebagian pihak –khususnya kalangan praktisi industri perbankan akan berucap syukur atas lahirnya ketentuan baru ini. Namun sesungguhnya adanya SBI Syariah merupakan awal ketidakmampuan bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan. Tidak ada alasan yang tepat dikeluarkannya SBI Syariah, sebab dengan adanya SBI Syariah akan mengurangi citra bank syariah yang selama ini konsen dalam pembiayaan ke sektor riil. Selama ini apa yang dilakukan oleh bank syariah sudah tepat di mana dalam menyalurkan pembiayaan (FDR) bank syariah sudah mencapai 100 persen lebih. Jika yang dipermasalahkan adalah resiko manajemen dalam pembiayaan ketika terjadi kredit macet (NPF) yang menjadi solusi bukan harus diterbitkannya SBI Syariah, akan tetapi sejauhmana bank syariah mau membenahi masalah marketing dan remidial. Meskipun memang ada ketentuan yang harus dimiliki oleh bank syariah yang menaruh dananya di SBI Syariah yaitu harus memiliki FDR sebesar 80%. Jangan-jangan penyakit “playing safe” bank konvensional juga ikut menular kepada para eksekutor di industri perbankan syariah.

Kita pahami secara gamblang bahwa salah satu perbedaan mendasar antara moneter syariah dan konvensional adalah terletak pada penggunaan instrumen moneternya yakni yang pertama dengan fasilitas bunga yang direpresentasi dengan SBI dan yang lainnya adalah bagi hasil. Dalam instrumen yang dipakai perbankan syariah dikenal dengan SWBI atau Sertifikat Wadiah Bank Indonesia. Ini semacam SBI-nya bank syariah. Dengan SWBI yang rendah, maka perbankan syariah cenderung enggan menyimpan dalam bentuk fasilitas tersebut. Sehingga dampak positifnya, dana yang ada akan lebih dipilih untuk dilemparkan ke sektor rill yang membutuhkan. Tidak seperti perilaku bank konvensional yang akan dengan enaknya menerima ‘bonus’ sekitar 8 hingga 9 persen per tahun dengan hanya ongkang kaki sekalipun. Efek buruknya tentu saja dana tidak mengalir ke para debitur kecil. Namun setelah SBI Syariah lahir, maka hampir tidak ada bedanya antara perbankan “hijau” dan ‘hitam’. Keduanya sama-sama tidak pro sektor riil. Bank syariah kemudian tidak punya ‘genuine’ dan cenderung hanya ‘mirroring’ belaka. Menurut penulis, hal ini adalah indikasi kurang baik dari sustainabilitas perbankan syariah Indonesia. Sehingga patut dipertanyakan, apakah hal ini adalah bentuk kekhawatiran bank konvensional ataukah malah kemanjaan bank syariah saja, yang seolah-olah sudah letih melempar dana ke masyarakat dan ingin ikut-ikut duduk di kursi empuk sambil menunggu duit turun dari langit?

Ada beberapa implikasi negatif yang akan timbul. Pertama tentu saja FDR atau rasio dana yang diberikan kepada masyarakat yang tunamodal akan semakin turun dan susut, meski tidak akan secara langsung. Hal ini sangat dapat dipahami karena dengan iming-iming bonus (skim jualah) yang tinggi –sekitar 9 persen yang sama dengan nilai SBI- industri perbankan syariah seperti dihadapkan dengan hidangan yang super lezat tatkala sedang berpuasa. Tentu saja, yang keimanannya lemah akan dengan serta-merta melahap santapan di depannya tanpa perlu memikirkan ulang apakah hal itu baik baginya atau tidak. Dampak lain yang tidak kalah bahaya dan memiliki time lag yang cukup panjang adalah bank syariah bisa jadi akan kehilangan identitasnya. Nature atau genuinenya sudah sirna termakan pragmatisme. Atau mungkin juga ini adalah ‘trap’ yang dengan sengaja dipasang oleh pihak yang tidak senang dengan perkembangan alamiah bank syariah yang bombastis, dan sayangnya kita terperangkap dan terkena jeratnya. Semestinya yang lebih layak untuk dipikirkan untuk dijadikan solusi bukan SBI, akan tapi instrumen likuiditas lain seperti sukuk atau yang lainnya.

Kapitalisme Religius
Secara garis besar ada tiga pilar sistem moneter yang membedakan satu dengan lainnya, yaitu sistem uang, sistem perbankan, dan sistem operasi keuangannya. Dalam sistem keuangan ganda yang ada saat ini, hanya konsep bagi hasil saja yang menjadi pembeda antara sistem moneter konvensional dan sistem moneter Islam. Sistem moneter Islam dalam sistem keuangan ganda masih menggunakan uang fiat konvensional dan masih menerapkan fractional reserve banking system. Artinya, jika diibaratkan maka ke-Islaman bank syariah yang saat ini menjadi topik yang kita perbincangkan hanyalah sepertiga atau kira-kira sekitar 30-an persen dari 100% idealnya. Ditambah lagi dengan porsi bagi hasil yang juga terbilang rendah. Sehingga jika dikalkulasi akan menjadi hanya 20% saja bagian murni Islam dan 80% lainnya adalah masih dalam keadaan kafir (baca: belum mencapai ideal Islam). Sehingga pantas apabila tidak sedikit pakar ekonomi Islam yang juga mengharamkan bank Islam. Diantaranya adalah sebagian mazhab pemikiran alternatif-kritis.

Pro Rakyat Kecil?
Jika ada pertanyaan apakah bank syariah pro rakyat kecil, maka jawabannya adalah bahwa pada praktiknya saat ini bisa ya namun bisa juga tidak. Sektor pertanian, yang saat ini dapat menjadi penyumbang pertumbuhan PDB terbesar, bukan hanya mengalami penurunan pangsa pada pembiayaan syariah, tetapi juga mengalami penurunan outstanding dari tahun ke tahun dibandingkan tahun 2004. Sektor pertanian hanya berpangsa 2,54% dari total pembiayaan yang diberikan perbankan syariah pada triwulan III-2007. Padahal pada 2004, sektor pertanian, sempat mendapatkan 7,59% dari pangsa pembiayaan Syariah. Barulah pada akhir 2007, porsi pembiayaan syariah untuk pertanian kembali menunjukkan tren positif yang ditandai kenaikan, baik outstanding maupun sharenya.

Sementara itu, di sisi perbankan konvensional masih lebih baik dari perbankan syariah dari hal penyaluran kredit ke sektor pertanian. Outstanding kredit yang diberikan perbankan komersial nasional dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2002 yang hanya tercatat Rp 22,7 triliyun naik menjadi Rp 33,1 triliyun pada 2004, dan mencapai Rp 56,9 triliyun pada akhir 2007. Meskipun demikian, porsi persentase kredit sektor pertanian dari keseluruhan kredit yang dikucurkan perbankan nasional masih berada pada kisaran 5 hingga 6 persen setiap tahunnya.

Selain itu, inti bagian ini juga ingin menjelaskan bahwa pada fakta empiris di lapangan, ternyata bank syariah masih ‘pelit’ kepada para petani yang notabene adalah kaum lemah pedesaan yang mayoritas. Sektor pertanian yang adalah penyumbang PDB yang cukup besar, penyerap tenaga kerja yang baik dan menjadi sumber produksi dan ketahanan pangan Indonesia ternyata masih ‘unbankable’ bagi perbankan khususnya bank syariah. Dan oleh karenanya, patutlah kita pertanyakan kembali: patutkah jargon bank syariah yang pro-poor dan pro sektor riil itu? Nampaknya, masih sangat banyak tugas rumah kita.

Social Multiplier Effect
Masukan lain yang layak dilayangkan kepada entitas ekonomi Islam dan para penggiatnya, terutama industri perbankan syariah Indonesia adalah sudahkah industri keuangan syariah dari mulai bank, asuransi, pasar modal, dan industri keuangan lain mampu dan lihai dalam ’memberantas’ kemiskinan dan pengangguran? Apakah perkembangan dan booming ekonomi syariah berkorelasi positif dengan pemusnahan ketimpangan sosial pada masyarakat? Data yang ada memaparkan dengan baik kepada kita bahwa ternyata angka kemiskinan dan pengangguran tetap saja tinggi bahkan naik. Semestinya rumus yang berlaku adalah setiap kenaikan share 0,1% perbankan syariah, misalnya, mampu mengurangi angka kemiskinan sebesar sekian juta atau sekian persen dari yang ada. Namun lagi-lagi, sayangnya hal itu hanyalah keinginan belaka. Angka kemiskinan masih tetap tinggi yakni sekitar 39 juta jiwa. Begitu juga pengangguran yang tidak kurang dari 12 juta jiwa.

Benang merah yang disampaikan dalam bagian ini adalah, selayaknya ekonomi Islam di Indonesia mampu menjawab dengan benar tantangan yang diberikan oleh perekonomian modern: ketimpangan sosial. Bank syariah kemudian dapat memberi efek multiplier sosial yang positif, dan bukan malah ikut menyumbang masalah. Jika saat ini ternyata hasilnya belum mencapai yang ideal, seyogianya kita mengevaluasi diri dan menghisab pribadi, adakah jalan yang ditempuh dan instrumen yang digunakan salah? Perbankan syariah Indonesia harus secara cermat mengenal diri untuk kemudian melakukan koreksi andai ada hal yang tidak sesuai dengan yang digariskan syariat.

Kesimpulan
Perkembangan industri perbankan syariah Indonesia ternyata sangat tergantung pada ada tidaknya dukungan dan political will dari pihak penguasa. Regulasi menjadi sesuatu yang niscaya. Undang-undang tahun 1992 dan 1998 menjadi bukti bahwa setelah kedua UU itu keluar, perkembangan yang pesat pada industri perbankan terjadi. Itu pula yang diharapkan dari terbitnya UU No. 21 tahun 2008 ini. Dengan dukungan dan kekuatan hukum yang jelas dan mendukung, diharapkan akan menjadi daya ‘push’ yang kuat bagi akselerasi perkembangan industri keuangan syariah.

Jika mencermati isi yang tersurat dalam UU, kita patut berdecak optimis. Pasal-pasal yang disepakati sudah ‘on the track’ dan benar. Meskipun ada sebagian kecil yang masih kurang ideal. Implikasi yang kemudian akan terjadi diprediksi positif akan mampu mengakselerasi secara cepat perkembangan perbankan syariah. Namun meskipun demikian, dampak jangka pendek masih tidak terlalu signifikan terasa. Pertumbuhan share masih berkisar 0,05% tiap bulan. Masih sangat kecil dari yang diharapkan. Target 5 persen pada akhir 2008 pun rasanya akan sangat sulit tercapai kecuali menunggu mukjizat di akhir tahun dengan misalnya pendirian bank umum syariah baru.

Dalam perkembangannya hingga kini, industri perbankan syariah di Indonesia masih terlalu bersifat pragmatis dibanding memilih untuk berdiri pada “ashoolah” (karakter asli) yang dimilikinya. Perbankan syariah Indonesia seiring berjalannya waktu, menjadi kian ‘liberal’ dari yang sebelumnya. Hampir mirip dengan yang terjadi di Malaysia. Misalnya dapat dilihat dari penggunaan instrumen dan produk yang ‘dipaksakan’, seperti: SBI Syariah untuk instrumen likuiditas, produk kartu kredit, atau produk lainnya. Jika diluar term perbankan, di sana ada pula pasar modal/uang syariah yang juga terlalu ‘ikut pasar’ dan kurang pas dengan nature Islam.

Di sisi lain yang juga cukup penting, ternyata eksistensi ekonomi dan keuangan syariah sampai saat ini, kurang begitu memiliki dampak signifikan terhadap penyelesaian masalah ketimpangan sosial termasuk pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. Share perbankan syariah yang kian bertambah tidak diiringi dengan pengurangan jumlah orang miskin dan menganggur di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi siapa saja yang mendeklarasikan diri menjadi pengusung ekonomi berbasis keadilan ini.

Selain itu, ada beberapa rekomendasi yang penulis berikan dalam rangka pengembangan bank syariah yang alamiah ke depan. Terutama pasca keluarnya UU 21 tahun 2008 ini, yakni:
Pertama, meski UU sudah ada pada posisinya yang benar, bukan berarti bank syariah sudah pada letaknya yang ideal pula. Beberapa fakta yang terjadi, masih ada hal-hal yang harus diperbaiki dan diamati ulang, umpamanya: masalah porsi pembiayaan yang terlalu kental dengan nonbagi hasil, penggunaan instrumen likuiditas SBI Syariah, kartu kredit syariah, dan lain sebagainya. Perlu kiranya kajian yang lebih mendalam yang bersifat empiris kuantitatif umpamanya, tentang dampak yang ditimbulkan instrumen-instrumen tersebut.

Kedua, purifikasi terhadap pelaksanaan praktek perbankan syariah merupakan agenda utama yang harus terus mendapat perhatian, karena dengan adanya proses purifikasi ini perbankan syariah diarahkan untuk terus memperbaiki praktek-prakteknya untuk meningkatkan kemurniannya terhadap prinsip-prinsip syariah yang harus dipegang teguh (syaria compliance). Tidak kemudian malah hanya ‘mirroring’ dan tidak memunculkan karakteristik genuinenya. Hanya dengan alasan hendak mencapai target pangsa pasar tertentu kemudian meninggalkan orisinalitas yang dimilikinya.

Last but not least, hendaknya perbankan syariah tidak menggunakan ‘segala macam cara’ dalam mencapai tujuan. Perbankan syariah juga harus sudah mulai memikirkan cara bagaimana menjadi solusi atas ketidakberdayaan masyarakat kecil. Sehingga benar-benar menjadi bank yang ‘santun’, tidak kehilangan sisi sosial dan juga berprofit tinggi. Green Banking.

SUMBER

Rabu, 10 Juli 2013

Posted by macippa On 18.44
Bedakah GDP nominal dan GDP rill ? apakah beda cara mencarinya ?

GDP nominal mengukur nilai output selama tahun tertentu menggunakan harga yang berlaku selama tahun itu. Seiring waktu, tingkat umum harga naik karena inflasi, yang menyebabkan peningkatan GDP nominal bahkan jika volume barang dan jasa yang dihasilkan tidak berubah.
GDP rill mengukur nilai output dalam dua tahun atau lebih yang berbeda dengan menilai barang dan jasa disesuaikan dengan inflasi. Sebagai contoh, jika kedua yang “GDP nominal” dan tingkat harga dua kali lipat antara tahun 1995 dan 2005, “GDP riil” akan tetap sama. Untuk tahun ke tahun pertumbuhan PDB, “GDP riil” biasanya digunakan sebagai memberikan pandangan yang lebih akurat ekonomi.

“ GDP nominal “ dihitung dengan mengalikan jumlah output dengan harga pasar output (atau GDP nominal = P x Q).
Contohnya : pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar 10%. Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 nya adalah :

A = 1000 unit x $110 = $110.000
B = 2000 unit x $220 = $440.000
C = 3000 unit x $110 = $330.000 +
Total GDP $880.000
Total GDP $880.000
Melalui perhitungan GDP nominal, perbandingan antara tahun 2000 dan 2001 menunjukkan adanya pertumbuhan GDP sebesar 10%. Namun perlu diperhatikan bahwa output tidak berubah (yaitu unit output tetap sama dengan tahun sebelumnya). Pertumbuhan GDP sebesar 10% terjadi karena ada inflasi (kenaikan harga), bukan karena ada peningkatan jumlah output. Oleh karena itu, perhitungan GDP secara nominal dapat menimbulkan kesalahan dalam menentukan pertumbuhan ekonomi (GDP) suatu negara.
“ GDP riil “ menghitung GDP dengan mengalikan jumlah output dengan harga yang konstan, artinya tidak menggunakan harga pasar yang berlaku pada tahun tersebut. Harga konstan ini dapat ditentukan dengan menggunakan satu tahun dasar yang mana harganya dijadikan acuan.
Contoh : diasumsikan harga berdasarkan tahun dasar 2000. Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu :
Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q)
= 880.000 / 800.000
= 1,1

Setelah diketahui deflator harga tahun 2001, maka GDP riil dapat diketahui sebagai berikut :
GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001
= $880.000 / 1,1
= $800.000

Sehingga diketahui bahwa GDP riil pada tahun 2001 ternyata sama dengan GDP tahun sebelumnya, artinya tidak ada pertumbuhan output. Negara-negara umumnya mengacu pada GDP riil ketika mereka menghitung dan mempublikasikan angka GDP-nya.
Pada perhitungan GDP, dapat juga ditemui terjadi pertumbuhan baik pada perhitungan GDP riil maupun nominal, namun GDP nominal tumbuh lebih banyak. Hal ini mengimplikasikan bahwa output nasional memang meningkat, namun disertai pula dengan inflasi.
Posted by macippa On 16.34


hari puasa pertama dan kedua saya sering cegukan lama banget, sampe perut sakit... akhirnya saya mencari solusi iseng2 saya publish di blog, chek this out.... :)

Penyabab dan Cara Cepat Atasi Cegukan - Apakah sobat pernah mengalami cegukan...??? Apa sih penyebab cegukan dan bagaimana cara mengatasi cegukan. Cegukan atau hiccup yang istilah medisnya singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Bila berlangsung sebentar saja, maka cegukan bukanlah masalah. Tetapi ternyata gejala ini dapat berlangsung lama, sehingga bisa menyebabkan insomnia, kelelahan, bahkan depresi bagi yang mengalaminya. Cegukan terlama tercatat di The Guinness World Records dipegang oleh Charles Osborne (1894-1991) dari Anthon, Iowa, Amerika Serikat. Cegukan tersebut dimulai pada tahun 1922 dengan frekuensi 40 kali per menit, melambat menjadi 20 kali, dan akhirnya berhenti pada bulan Februari 1990, dengan total waktu selama 68 tahun, ckckckc..bayangkan ...!

Penyebab cegukan
Penyebab dari cegukan ringan adalah: Penyebab paling sering pada kategori ini karena adanya regangan pada lambung. Selain itu, juga karena perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya), makan tergesa-gesa, makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol atau berkarbonasi, merokok terlalu banyak, atau mengalami stress.
Cegukan yang bersifat tetap/ permenen adalah : adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolic seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena uremia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.

Cara cepat mengatasi cegukan
Cara mudah menyembuhkan cegukan adalah menahan napas, minum segelas air dingin, atau makan sesendok gula.
Dengan meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.
Dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang.
Dengan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
Membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit.
Dengan memegang lidah dengan jempol dan jari telunjuk kemudian tariklah ke depan secara perlahan.

Bila cegukan tidak hilang juga dalam beberapa jam atau bahkan hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah chlorpromazin, metoclopramid, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, carbamazepin) atau dengan langsung berkonsultasi ke dokter.

Selasa, 09 Juli 2013

Posted by macippa On 15.33
Bentuk usaha produksi Handy craft dengan nama Edelweiss accessories rajut berbasis sosioentrepreneurship,dengan motif yang unik yaitu perpaduan warna yang menciptakan daya tarik cocok untuk kebutuhan konsumen saat ini yang banyak mencari kebutuhan aksesoris simple, menarik, unik dan menjadi icon style mahasiswi dan remaja.
Di masa sekarang ini sangat jarang ada anak muda yang mempunyai kemampuan merajut, terlebih lagi kesan rajutan yang tertanam dalam pola pikir anak-anak muda jaman sekarang adalah hal-hal yang berbau orang tua. Kami juga melihat bahwa minat konsumen dalam hal-hal aksesoris semakin meningkat bersamaan dengan semakin majunya bidang fashion. Sehingga ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan seni rajut yang eksklusif yang dapat kami aplikasikan menjadi aksesoris-aksesoris yang menarik, yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kami ingin merubah pola pikir anak-anak muda jaman sekarang mengenai rajut yang berbau orang tua menjadi seni rajut yang unik, eksklusif dan terjangkau. Produk kami adalah produk handmade, setiap model aksesoris dibuat oleh desainer yang kreatif sehingga dapat menghasilkan produk yang eksklusif dan berkualitas. Dikarenakan produk kami ini adalah produk handmade, kami dapat mengajak dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas. Aksesoris rajut dengan model unik, buatan tangan. Dengan mengkombinasikan warna dalam satu model menciptakan inovasi style baru yang elegan dan diminati remaja. Dengan menggunakan bahan yang berkualitas sehingga keawetan dapat dijamin,

saya masih kekurangan SDM dalam produksi ini... dengan demikian melalui blog ini mudah2an ada yang mau bergabung bersama-sama mewujudkan sosioentrepreneurship lewat benang rajut. aamiin.
Posted by macippa On 15.27
Hampir tiga minggu saya terjun bersama dengan keluarga baru (sebut saja namanya DD), banyak hal yang saya pelajari mengenai hidup ini. Disini saya belajar bagaimana caranya menjadi orang yang membumi…. Membuka mata bahwa banyak hal yang saya miliki dibanding mustahik-mustahik disana. saya mestinya bersyukur… atas nikmat yang selama ini saya rasakan.
Minggu pertama saya masuk masih berkutat tentang materikulasi dompet dhuafa dan persiapan tarhib ramadhan, alhamdulillah tarhib ramadhan DD yang kita bilang sederhana ditiru oleh DD sumatra barat.
Minggu kedua masuk pada persiapan program kerja dompet dhuafa BBm,,,,benah bersih Mushola. Dan training mengenai materi seputar Fundraising dan tim event.
Masuk dalam mingguy ketiga,,, meskipun sudah dua minggu kamik mmasuk dompet dhuafa, kami baru menandatangani surat kontrak hari itu… 5 juni 2013 (akhirnya kami terpilih dengan resmi menjadi relawan di lembaga amil zakat tersebut) alhamdulillah.masuk pada sesi menjalankan program kerja dompet dhuafa yang pertama yaitu BBm hehe… alhamdulillah program ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat ketika kami memaparkan akan dilaksanakan program selanjutnya di mushola mereka, warga menyatakan bahwa mereka sangat membutuhkan program tersebut sehingga bisa dikatakan bahwa program ini tepat sasaran. Alhamdulillah.
Banyak hal yang kami peroleh, ilmu, pengalaman baru, keluarga baru, cara pandang baru, ,tuntuntan profesional baru. Padahal ini baru mulai 3 hari, sebentar lagi akan menyusur mustahik di kota semarang.  semoga langkah saya dan teman-teman selalu di beri kelancaran dan keberkahan hasil. Aamiin.

Minggu, 07 Juli 2013

Posted by macippa On 17.37
rasanya kalau flash back ke masa lalu, banyak sekali waktu yang hilang tersia-siakan begitu saja. Banyak aktifitas yang kurang bermanfaat yang aku lakukan. Kurang memaksa diri untuk bersegera melakukan kebaikan. Dan kalau aku tetap seperti ini, ya sampai kapanpun nasibku tidak akan berubah. Allah sendiri sudah mewarning dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 :

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri.

[768] Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Ok, Its time to change everything to be better than yesterday. Untuk hari ini dan seterusnya, Ya Allah bantu hambamu ini untuk bisa :

1. Tilawah 1/4 juz ba’da sholat fardhu (1/2 Juz ketika puasa)
2. Tepat waktu untuk sholat jama’ah (harus sempat sholat qobliyah & ba’diyah)
3. Murojaah 1/4 juz setiap hari
4. Menulis artikel di blog setiap hari
5. Membaca buku (Prophetic Parenting) 10 halaman setiap hari
6. Tahajud 4 Rokaat + Witir 3 Rokaat setiap hari
7. Dhuha 4 Rokaat setiap hari
8. Belajar hal baru setiap hari
9. SMS temen 3 orang setiap hari
10. Nambah hafalan 1 ayat setiap hari
11. Wajib liqo’ seminggu sekali
12. Shilaturrohim ke ummahat/guru/dosen 1 bulan sekali
13. Wajib Infaq 1 bulan sekali

Sulit? Memang, tapi bisa, asal mau memaksakan diri. Toh banyak waktu luang yang aku miliki.

Bismillah…..

(Allahumma Iyyaaka Na’budu Wa Iyyaaka Nasta’in….)

SUMBER
Posted by macippa On 00.13
Setiap orang memiliki tingkat kedewasaan yang berbeda dengan indikator yang berbeda pula. Berikut beberapa indikator untuk melihat sejauh mana tingkat kedewasaan kamu :

1. Tingkat kedewasaan yang tinggi.
Indikatornya : (1) Memiliki tujuan hidup yang realistik, (2) Mampu mengembangkan persepsi yang positif terhadap orang lain dan mencoba berintegrasi dengan keluarga sendiri secara mandiri, (3) mengembangkan kemampuan untuk mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya sendiri, (4) mampu membangun hubungan dengan beberapa orang dewasa lainnya dalam masyarakat, (5) ikut berpartisipasi dengan orang dewasa dalm kegiatan kemasyarakatan, (6) mampu menerima konsekuensi/akibat dari kesalaham tanpa mengeluh dan mencari kambing hitam, (7) mampu memilih pekerjaan dan menentukan target sendiri tanpa bantuan orang lain, (8) mampu menghadapi kegagalan dengan sikap rasional dan berupaya mengatasinya secara baik.

2. Tingkat kedewasaan yang sedang.
Indikatornya : (1) ego-nya masih dipengaruhi orang dewasa lainnya atau oleh figur yang tidak nyata, (2) sikapnya belum ajeg antara alam dewasa dengan alam kanak-kanak, (3) memerlukan motivasi orang lain untuk melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang sulit yang memungkinkan gagal di tengah jalan, (4) cenderung tidak menerima nasihat orang lain dalam hal penggunaan materi untuk kebutuhan dirinya sendiri, (5) mudah mengurungkan niat untuk melakukan hal yang telah direncanakannya, apalagi bila situasi dan kondisi membuat hatinya tidak senang.

3. Tingkat kedewasaan yang rendah.
Indikatornya : (1) ego-nya masih dalam kendali orang tua atau orang dewasa lainnya, (2) menghabiskan waktu senggangnya dengan orang tua, (3) menerima otoritas orang dewasa lainnya dalam melaksanakan tugas-tugas, (4) selalu ingin ditemani keluarga bila bepergian jauh, (5) bersifat pemalu, (6) tidak mampu menjadi manusia yang mandiri dalam kehidupan bermasyarakat, (7) mengalami kesulitan dalam bergaul dengan orang dewasa lainnya akibat kesulitan memahami berbagai konsep dan paradigma yang berkembang di antara mereka.

Setelah membaca indikator-indikator diatas, masuk dalam katagori apakah kamu? Semoga kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik dan baik lagi dari apa yang telah orang lain pikirkan tentang anda.


SUMBER

Sabtu, 06 Juli 2013

Posted by macippa On 10.17
Ikatan anak dan ibu itu sangat kuat, sering muncul perasaan yang sama ketika satu sama lain merindu dalam momentum yang sama….
Perasaan tidak bisa dibohongi, ketika kita tak mampu menyampaikan, Allah yang maha tau apa yang ada di dalam hati kitalah yang menyampaikan kepadanya. sering suatu ketika kita merindukan ibu nun jauh disana, dan beberapa saat kita membuka HP ternyata baru saja ada 1 panggilan tak terjawab dari ibu kita?
apa yang terjadi pada orang tua kita, kita tidak tau, Mungkin ia sedang kesusahan. Namun ia tak pernah mau kita tau akan kesusahan itu. Seberat dan sesakit apapun penderitaan yang orang tua kita rasakan ia selalu ingin terlihat kuat.

Minggu, 30 Juni 2013

Posted by macippa On 18.54
Cerita ini dari dosen Pendidikan Agama islam saat menjelaskan bab Munakahat…. Semua teman-teman satu rombel pun langsung grrrrr mendengar sang dosen mendengarkan tema bab yang akan dibahas di kelas saya.seperti biasanya Pada mata kuliah tersebut sang dosen mengawali kelas dengan pertanyaan dari sebuah cerita, berikut cerita yang disampaikan beliau;
Alkisah ada sebuah kerajaan jaman dahulu yang berada nun jauh di negeri makmur yang terkenal dengan kecantikan akan rupa putri. Putri tersebut adalah seorang yang luhur budinya. Ia sangat dicintai oleh ayahandanya, karena umurnya yang sudah masuk dalam usia menikah. Maka ayahandanya mencoba mencarikan pendamping hidup putri tercintanya agar nanatinya dapat hidup bahagia dengan orang yang benar-benar mencintai putrinya sehingga putrinya dapat hidup bahagia

Ayahandanya pun mengumumkan kepada seluruh penjuru negeri-negeri perihal keinginannya mencari pendamping hidup untuk putri cantik kesayangannya, lewat sebuah sayembara. Kabar itu pun didengar oleh rakyat dan pangeran-pangeran di penjuru negeri dan didengar oleh rakyat jelata dan para pangeran. Semua pemuda pun berduyun-duyu datang untuk ikut serta dalam sayembara itu untuk memenangkan hadiah seorang putri nan terkenal kecantikannya.

Sayembara tersebut berbentuk pembuktian seberapa cinta pangeran-pangeran tersebut kepada sang putri di hadapan sang putri. Berbagai cara ditempuh oleh para pemuda yang datang disana…. Ada yang membacakan syair, menulis surat cinta, Ada yang membangun seribu candi, ada yang membangun isatana, ada yang membuatkan perahu, memberikan semua pelayan yang dimiliki. memberikan semua kekayaannya, dan yang lainnya, semua itu dilakukan untuk meyakinkan sang putri akan cintanya….
Tapi tuhan berkehendak lain, sebelum sampai waktu pengumuman sang putri telah dipanggil oleh yang maha kuasa….. mendengar berita tersebut para peserta sayembara pun kecewa dan menggugurkan niatnya untuk berusaha mempersunting sang putri….

Ada yang bilang cinta itu takdir tuhan, yang kadang datang tanpa kita mau… alkisah dari sayembara itu disebutkanlah tiga pemuda yang terlanjur cinta kepada sang putri…. Sehingga tak mampu lagi menghapus apa yang terlanjur masuk ke hati mereka. Mereka sangat terpukul oleh kematiaan sang putri saking terpukulnya macam-macam cara yang direfleksikan atas kehilangan separuh jiwa mereka….

Pemuda si A ia menjadi gila, hilang akal sehat karena kejadian itu, ia sungguh mencintai sang putri sampai dia menyiksa diri sampai-sampai ingin bunuh diri untuk bertemu sang putri….

Pemuda si B, ia baik baik saja. Namun di sela kesendiriannya dia selalu menyebut-nyebut nama sang putri dan membayangkan ia di hadapannya dikala sendiri dan dikala malam kelam dan ia selalu membayangkan sedang membersamai sang putri atas segala tindakan yang dilakukan.

Pemuda si C tak ingin tinggal diam, karena ia tak mampu menahan kepergian sang putri ia mencari cara apapun supaya sang putri kembali, dia berkelana kemana-mana. Sampai pada suatu pemukiman mendapatinya telah lelah hampir mati karena jauh berkelana ia pun ditolong oleh sebuah keluarga dan diminta untuk tinggal bersama keluarga itu.

Karena ia telah hidup bersama keluarga barunya sampai menjadi orang kepercayaan keluarga itu, diceritaknnyalah bahwa keluarga tersebut memiliki air suci sakral, yang dapat menghidupkan makhluk yang sudah mati, namun hal itu adalah sebuah larangan, karena itu keluarga tersebut sangat menjaga keberadaan air. Pemuda itu pun menginginkan air tersebut untuk menghidupkan sang putri.

Karena ia tau itu sebuah larangan ia pun bermaksud untuk mencuri dengan diam-diam. Singkat cerita sang pemuda itu berhasil mencuri air dan menghidupkan sang putri,

Sampai pada sesi pertanyaan. Dosen pun mengajukan pertanyaan, “apabila kalian semua menjadi sang putri dan mendengar pengakuan cinta atas tindakan ketiga pemuda itu, pemuda mana yang akan kalian pilih, beserta alasannya?”

Banyak yang memilih pemuda C, dan A. dan dsenpun melanjutkan penjelasnnya;

“seperti halnya pembuktian kalian mencintai Allah yang tak pernah kita lihat….. Dengan tindakan kita yang tak pernah ingin membuat Allah geram, senantiasalah mencintai Allah dengan berdzikir menyebut namanya dan bertindak atas semua tindakan yang membuat Allah senang melihat kita, sbesar cinta kita kepada Allah, Allah tidak akan suka jika kita menyiksa diri untuknya, ingat Allah mencintai kita tidak mungkin ingin kalian sengsara meskipun itu semua dilakukan karena Allah, atau melakukan segala cara yang sah maupun tidak sah sebagai tindakan beranggapan bahwa Allah akan senang atas tindakan luar biasa yang kita lakukan karenanya. Sama saja mabuk-mabukan denga membaca basmalah sebelumnya, atau mencuri diwai dengan doa bersama kepada Allah, maka cara mencintai yang paling benar dalam versi ini adalah cara emuda yang kedua”

Kamis, 27 Juni 2013

Posted by macippa On 07.27
Seharusnya malam ini saya habiskan buat ngerjain pengolahan data.
Tapi sedikit share aja sebentar yang saya alami hari ini. Harga BBM naik akibatnya semua harga bahan pokok ikut naik, termasuk cabe rawit. Barusan belanja cabe rawit 10 buah, harganya Rp 1.000 . Kalo gitu saya punya ide, gimana kalo nanem cabe di pot kecil, lumayan. Satu buah harganya seratus. Satu pohon bisa dapet 5.000, dan bibit cabenya ambil dari salah satu cabe yang saya beli tadi aja… hehehehe…
Ini nih yang namanya pohon duwit…. dasar pikiran anak ekonomi. Sempet kepikiran buat mindahin taneman yang nagkring dikamar, yang tak oyong-oyong siang ke teras depan ato ke belakang biar dapet sinar matahari buat bikin makanannya terus kalo malem bisa nemenin bikin skripsi, hehehe… enggak ah, masak cuma demi duwit taneman yang setia ini (ya iyalah nggak bisa lari, nggak punya kaki) tak ganti dengan pohon duwit buat menyambung hidup. No way…. Nyatanya sekarang dia (si taneman) masih nagkring di pinggir jendela dan dia lagi senyum ke arahku (imaginasi nggak ketulungan, maaf ya ). Sekarang mesti konsen sama skripsi.
Posted by macippa On 07.11
dua belas hari menuju ramadhan....
rasanya udah nggak sabar mananti saat-saat berkumpul bersama keluarga, bisa dibayangin... waktu demi waktu, detik demi detik menanti berbuka puasa itu bener-bener special moment... pasti kita akan membagi moment itu bersama dengan orang yang kita sayang, keluarga, teman deket,temen kuliah, temen kos. it's special moment with our special people.
bayangin deh.... ketika kita punya perasaan yang sama (laper, hehe), menuju detik-detik buka puasa dengan hidangan spesial masakan ibu kita..... Waaaaaaaa...... kangen!!!!! pengen cepet-cepet puwasaaaaaa!!!!! (Oooops... mendadak heroik banget) ^.^.

nikmat yang mana yang kan kau dustakan??????
subhanallah... nikmat Alloh bener-bener tiada tara, nggak pernah bisa kita bayar dengan apapun, kesempatan yang selama ini kita rasakan. coba bayangin kalo tiap detak jantung kita dikasih argometer, terus kita suruh bayar sama Alloh, mampukah kita?.:)apalagi kesempatan menikmati kebersamaan bersama orang-orang yang kita sayang. kapan lagi kita dapetin kecuali di bulan ramadhan ini.

bersyukurah buat yang masih bisa mengalami hal yang tadi saya ceritakan. ingat nikmat yang kita miliki, keluarga, sahabat dekat, nikmat sehat. banyak orang yang tak seberuntung itu, banyak sodara kita yang berada diluar sana hidup tanpa keleuarga, ato mungkin sebatang kara, banyak orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga tidak punya kawan untuk berbagi, banyak juga yang sedang sakit. bersyukurlah....

so.... atas segala nikmat yang kita miliki, dan kesempatan yang diberikan Alloh subhanallahu wa ta'alla mari kita perbaiki diri, beribadah kepada-Nya, memaksimalkan ramadhan ini dengan optimal... ya tilawahnya, ya sedekahnya, sholat wajib awal waktu sholat sunnah (tahajud, duha, rawatib) dan niat tiap langkah kita. inget lho pahalanya berlipet-lipet..... selamat menyambut ramadhan, :)

Selasa, 25 Juni 2013

Posted by macippa On 20.46
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu kepada teman-teman tentang cirri-ciri, kekuatan, dan kelmahan dari 4 pola dasar watak manusia. Tulisan ini bersumber dari beberapa artikel dan blog yang dapat saling melengkapi yang saya peroleh dari surfing di internet.
Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh apabila kita kita memahami cirri, kekuatan, dan kelemahan tiap pola dasa watak manusia, terutama saat kita berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi dan kondisi.
Dalam kehidupan rumah tangga, apabila kita kurang memahami watak dari pasangan kita, maka pasangan suami-istri sering bertengkar terus-menerus, Dengan memahaminya, maka kita akan sangat terbantu sekali. Kita dapat mengerti mengapa suami tiba-tiba sangat marah ketika meja kerjanya yang berantakan diatur rapi.
Kita juga dapat memahami mengapa istri kita tidak mau nendengar sedikitpun pendapat kita, tak mau kalah, cenderung mempertahankan diri, selalu merasa benar dengan pendapatnya dan makin sengit bertengkar kalau kita mau coba-coba untuk mengalahkannya. Seorang ibu pun tak perlu bingung dan pusing oleh watak keras kepala anak–anaknya apabila mampu memahami anak-ananknya.
Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai kita mudah berjanji dan mudah \ melupakannya, “Oh ya, saya lupa” katanya sambil tertawa santai.
Sebagai contoh, seorang pemimpin perlu memahami watak dari para pegawainya, sehingga mengetahui bagaimana harus memperlakukan pegawainya, dan mengetahui bagaimana cara motivasi para pegawainya agar kinerja mereka produktif dan sesuai yang diharapkan..
Florence Litteur, penulis buku terlaris “Personality Plus” menguraikan, ada 4 (empat) pola watak dasar manusia, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis.

SANGUINIS (Yang Populer)
Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan : suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan : suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

MELANKOLIS (Yang Sempurna)
Mereka agak agak berseberangan dengan sanguinis. Seorang melankolis cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna dan ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankolis tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah ia disusun, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain
Seorang melankolis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan : analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan, terjadwal, artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi), hemat, melihat masalah dan mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau sudah mulai, dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar, menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat memperhatikan orang lain.
Kelemaan : cenderung melihat masalah dari sisi negatif, murung dan tertekan, mengingat yang negatif dan pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah, terlalu menganalisa dan merencanakan (if..if..if..), standar tinggi, hidup berdasarkan definisi, sulit bersosialisasi, sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya, sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian).

KOLERIS (Yang Kuat)
Mereka suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia suruh melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ sehingga orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi”, maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, serta tak mudah pula mengalah.
Seorang koleris mempunyai kekuatan dan kelebihan sebagai berkut :
Kekuatan : seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis, dan bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas, membuat dan menentukan tujuan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul dalam keadaan darurat.
Kelemahan : tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang bertele-tele, keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang lain, cenderung memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi tujuan, gila kerja, sulit minta maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak popular.

PLEGMATIS (Cinta Damai)
Mereka tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
Kaum plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin, cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sanguinis.
Berurusan dengan orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin tiak jalan”. Jika kita punya pegawai plegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri.
Seorang plegmatis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan : mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik, tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi, penengah masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah,baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan, humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai
Kelemahan : cenderung tidak suka perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir, menghindari konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar), terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis), kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri, lebih suka sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak, serta suka menunda-nunda/menggantungkan masalah.
Setelah membaca uraian diatas, apakah sekarang anda sudah mengetahui anda masuk golongan apa?Lalu bagaimana dengan orang-orang terdekat anda, mereka masuk golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa suami-istri-anak-rekan anda berperilaku “seperti itu” selama ini. Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.
Dalam diri manusia tidaklah memiliki waak yang identik seperti uraian diatas. Menurut Florence Litteur, dalam penelitiannya bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang, hanya `kadar\nya. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia, beberapa diantaransebagai berikut ini :
KOLERIS-SANGUINIS
Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur orang, tetapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).
KOLERI MELANKOLIS
Mungkin anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam, sebab ia perfeksionis, tahu detail dan agak dingin.
Menghadapi orang koleris-melankolis, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.
PLEGMATIS-MELANKOLIS
Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia, tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami-istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.
Dalam penerimaan pegawai untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, tempatkanlah orang-orang yang melankolis (yang sempurna). Untuk bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu tempatkanlah orang-orang sanguinis. Jangan posisikan orang-orang plegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan, maka hasilnya pasti akan amat mengecewakan.
Manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana yang paling baik?Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik dan masing-masing pmempunyai kekuatan dan kelemaan tersendiri. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa orang koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa orang plegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Yang penting bukan mana yang terbaik, sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain(interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya orang sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai tujuannya, atau `membakar’ orang plegmatis agar segera bertindak saat itu juga. ”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!

SUMBER



Posted by macippa On 18.38
(Arrahmah.com) – Salah satu jenis dzikir yang sangat dianjurkan untuk diperbanyak dan dikerjakan secara rutin adalah istighfar. Istighfar adalah meminta ampunan kepada Allah dengan mengucapkan doa atau dzikir yang menunjukkan pengakuan atas dosa yang kita perbuat, dengan harapan Allah akan memaafkan dan mengampuni dosa tersebut.

Keutamaan istighfar antara lain dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini, oe

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هُمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ “

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665)

Makna hadits:

- Barangsiapa yang senantiasa beristighfar: Barangsiapa yang senantiasa beristighfar dalam segala kondisi atau meminta ampunan Allah setiap kali melakukan kemaksiatan atau menghadapi musibah.

- niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya: Allah akan menghilangkan segala kesedihan dan kegalauan yang menyempitkan jiwanya, dan menggantikannya dengan kelapangan dada dan kebahagiaan.

- jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya: Allah akan memberikan solusi dan jalan keluar atas segala kesempitan dan problematika kehidupan yang sedang ia alami.

- dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka: Allah memberinya rizki dengan cara yang tidak pernah ia duga dan pikirkan sebelumnya. (Syamsul Haq ‘Azhim Abadi, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, 4/267)

Para ulama menyatakan bahwa sanad hadits di atas lemah karena kelemahan seorang perawi bernama Hakam bin Mush’ab. Meski demikian makna hadits di atas adalah benar dan dikuatkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an dan banyak hadits shahih.

Imam Mulla Ali Al-Qari Al-Harawi (wafat tahun 1014 H) menyatakan bahwa hadits di atas bersumber dari firman Allah Ta’ala:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikannya untuknya jalan keluar dan Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa berserah diri kepada Allahs emata niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya. Dan Allah telah menetapkan ketentuan atas segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65]: 2-3)

Makna hadits di atas juga ditegaskan oleh firman Allah melalui lisan nabi Hud ‘alaihis salam:

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

“Wahai kaumku, mintalah ampunan Rabb kalian kemudian bertaubatlah kalian kepada-Nya, niscaya Dia mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian dan menambahkan kekuatan atas kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan menjadi orang-orang yang banyak berbuat dosa.” (QS. Hud [11]: 52)

Juga firman Allah melalui lisan nabi Nuh ‘alaihis salam:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

Maka aku katakan kepada kaumku: “Mintalah ampunan Rabb kalian karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian, mengaruniakan kepada kalian limpahan harta dan anak-anak, menjadikan untuk kalian kebun-kebun dan menjadikan untuk kalian sungai-sungai.” (QS. Nuh [71]: 10-12)

Salah satu ciri hamba-hamba Allah yang shalih dan meraih surga adalah banyak beristighfar, terlebih pada sepertiga malam yang terakhir, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran [3]: 17 dan Adz-Dzariyat [51]: 18. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri telah member tauladan kepada umatnya dengan beristighfar minimal sebanyak 70 kali dalam sehari semalam. Maka sudah selayaknya bagi kita untuk menjadikan istighfar sebagai bagian penting dalam hidup kita sehari-hari. Wallahu a’lam bish-shawab.


SUMBER