tak mampu aku uraikan dengan kata-kata yang tepat pada malam itu.... aku hanya mampu menyukuri karunia Allah atas usahaku selama ini untuk mewujudkan keinginan ibuku, supaya aku bisa wisuda oktober tahun ini, terimakasih ya Allah meskipun dengan tertatih aku meraihnya, namun engkau senantiasa mengabulkannya
detik-detik penentuan tanggal 20 September memintaku untuk melakukan sebuah perjalanan. aku harus melalui perjalanan dimulai dari sekaran- mranggen (demak)- manyaran dan pulang lagi ke sekaran untuk menyelesaikan administrasiku, sudah tak ada pilihan lagi, selagi aku berjalan aku bertanya pada diriku sendiri motivasi terbesar apa yang mampu menggerakkan sistem kerja ini untuk memperjuangkan tanggal 20 september???? yang aku ingat ibuku... Allah yang melihatku dan orang-orang yang memberiku perhatian dan kepeduliannya selama ini.
tubuhku lemas tak mampu memikirkan yang lain..... hanya dengan mengingat orang yang kucintai dan ridho dari Allah aku sampai.... kuawali perjalananku menuju mranggen mulai pukul 17.00 sampai waktu maghrib tiba saya masih dalam perjalanan... sempat keliru arah, namun saya langsung menanyakan arah pada orang sekitar... pada tukang becak, penjual gorengan, penjual nasi goreng, tukang parkir, tukang ojek, ibu yang pulang dari warung, dan ibu yang sedang didalam rumah pun tak tanya.... bahkan sepasang penganten baru (seperinya, karena berjalan kaki di tepi jalan dengan mesranya). saya terus maju dan tidak mengenal kata menyerah...
sampai pada sepanjang jalan menanjak di daerah TVRI. Subhanallah... Allah menunjukkan kebesarannya dengan menampakkan bulan purnama dengan rona memerah di tengah lelahku. aku terpesona melihatnya, begitu indah.... sampai aku melupakan lelahku sehingga mampu mensyukuri perjalanan indah ini, Allah begitu menyayangiku hingga ia memunculkan bulan indah di tengah lelah perjalananku dengan gelap malam dan kelip kota semarang di daerah dataran tinggi mranggen. so wonderfull...
dan setelah tahap demi tahap kulalui, Alhamdulillah dengan izin Allah aku dipermudah untuk berkesempatan mengikuti upacara wisuda bulan oktober tahun 2013... Alhamdulillah hirabbil alamiin...
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna. Dan kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).”
(QS. An-Najm: 39-42).
“Allah SWT mencela sikap lemah dan tidak bersungguh-sungguh.
Kamu harus memiliki sikap cerdas dan cekatan, namun jika kamu tetap terkalahkan
oleh suatu perkara, maka kamu berucap ‘cukuplah Allah menjadi penolongku, dan
Allah sebaik-baik pelindung.”
(HR. Abu Dawud).
0 komentar:
Posting Komentar